LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Lab. Klinik “Klinik Hewan Jogja”

  1. Terdorong oleh keinginan luhur menjadi rahmatan lil alamin, hidup penuh barokah, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat mengamalkan ipteks untuk kesejahteraan hidup manusia;
  2. Terdorong oleh Keluarga Besar FKH UGM saat Dr. Senawi memberi tausiyah acara Syawalan tahun 2011 – yang secara guyonan kemudian mendaulat sebagai “Ketua Perhimpunan Suami Dokter Hewan Indonesia” karena dianggap memiliki komitmen tinggi untuk mendukung kesuksesan karier istri – Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.S. – sebagai dokter hewan yang profesional;
  3. Adanya kenyataan bahwa banyak orang yang dalam kehidupan sehari-hari memerlukan hewan kesayangan namun di sisi lain banyak penyakit manusia yang terkait dengan keberadaan hewan, sehingga perlu adanya laboratorium klinik khusus hewan untuk mendukung pemeriksaan kesehatan hewan kesayangan maupun hewan piaraan;
  4.  Terdorong ajaran hadist Rosulullah SAW bahwa orang yang paling baik dalam kehidupan adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain dan kemudian dipahami lebih jauh bahwa “kalau membuat rumah sakit atau klinik hewan berarti akan lebih baik karena dapat menyelamatkan dan menjaga kesehatan hewan yang sekaligus menyenangkan pemiliknya dan juga menyehatkan lingkungan hidup manusia”;
  5. Berpijak pada rangkaian latar belakang di atas maka Keluarga Senawi membangun Lab. Klinik “Klinik Hewan Jogja” (KHJ) sebagai salah satu sarana pengabdian dan amal ibadah dengan amalan ilmiah, yang sekaligus merupakan bentuk ungkapan rasa cinta dan dukungan kepada isteri yang berprofesi sebagai dokter hewan. Alhamdulillah, KHJ ini diresmikan pada tanggal 23 Juni 2013 oleh Bupati Sleman, Bapak Drs. H. Sri Purnomo, M.Si., dengan do’a yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag DIY, Bapak KH. Maskul Haji, S.Ag., M.Pd.I., dan dihadiri para kolega dokter hewan dari DIY, Jateng dan Jabotabek, rekan-rekan kantor FKH dan FKT UGM, para tetangga Klaseman dan tetangga Jambusasri, sanak saudara, dan para mitra kerja.